BENGKULU SELATAN – Suasana duka menyelimuti Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Bunga Mas, Kabupaten Bengkulu Selatan, setelah terjadinya tindak pidana penganiayaan atau pembacokan yang mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia, dan dua korban lainnya mengalami luka-luka serius, Minggu (19/10/2025) sekira Pukul 15.00 Wib.
Peristiwa tragis ini sontak mengundang perhatian warga sekitar dan menjadi perhatian jajaran Kepolisian.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Alfathir Three, balita berusia dua tahun, warga Desa Tanjung Tebat, Kecamatan Bunga Mas, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Berdasarkan laporan resmi dari Polsek Manna, jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Padang Nibung dengan pendampingan langsung dari personel Polsek Manna.
Sementara itu, dua korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah Manna guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Hingga kini, pihak Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan upaya pengejaran terhadap pelaku yang diduga kuat terlibat dalam aksi penganiayaan brutal tersebut.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kapolsek Manna Ipda Edo Ardo, SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menurunkan anggota piket dan tim opsnal untuk melakukan pengamanan di lokasi kejadian serta memastikan situasi tetap kondusif.
“Benar, kami dari Polsek Manna telah melakukan pendampingan proses pemakaman korban meninggal dunia di Desa Padang Nibung. Saat ini situasi di lapangan dalam keadaan aman dan terkendali,” ujar Ipda Edo Ardo.
Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan bahwa pihak Kepolisian masih terus berkoordinasi dengan jajaran Satreskrim Polres Bengkulu Selatan untuk mempercepat proses pencarian dan penangkapan pelaku.
Ia juga menegaskan bahwa aparat akan bertindak profesional dan transparan dalam mengusut kasus ini.
“Kami bersama tim dari Polres Bengkulu Selatan masih melakukan upaya pencarian terhadap pelaku. Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar kasus ini segera terungkap. Kepolisian berkomitmen memberikan rasa aman dan keadilan bagi seluruh warga,” tambahnya.
Peristiwa memilukan ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Namun, berkat kesigapan aparat Kepolisian yang langsung turun ke lapangan, suasana di Desa Tanjung Tebat kini dilaporkan sudah kondusif.
Polsek Manna memastikan akan terus melakukan pengamanan dan pemantauan situasi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum pasti kebenarannya.
Dengan sinergi antara Polsek Manna dan Polres Bengkulu Selatan, diharapkan kasus penganiayaan ini segera terungkap sepenuhnya, serta memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan seluruh masyarakat Bengkulu Selatan. (kie)
