BENGKULU SELATAN – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrem di penghujung tahun 2025.
Polres Bengkulu Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tanggap Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Bengkulu Selatan, Senin (03/11/2025), bertempat di Aula Command Center Polres Bengkulu Selatan.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Bengkulu Selatan AKP Yans Irvai, S.H., didampingi Kasdim 0408 BSK Mayor Inf. Surung Tambun, Kepala BPBD Bengkulu Selatan Henyevi, S.Pi, serta Plt. Asisten II Setda Bengkulu Selatan Karman, S.Pd.
Rakor ini turut diikuti oleh unsur pimpinan dari berbagai instansi, di antaranya Kasat Intelkam Polres Bengkulu Selatan Iptu Roni Mulyanto, S.I.Kom., M.H, Kasat Lantas Iptu Muklis Syayuti, S.H., M.Si, Kasat Samapta Iptu Surya Dharma, Kasat Polairud AKP Sasi Raharjo, S.H, serta perwakilan dari Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan, Basarnas, Dinas PUPR, dan Dinas Sosial.
Dalam sambutannya, AKP Yans Irvai menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar instansi serta memperkuat koordinasi lintas sektor.
“Rapat ini menjadi langkah penting dalam menyiapkan sumber daya dan rencana operasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bengkulu Selatan. Polres siap membantu pemerintah daerah dengan menyiagakan personel serta melakukan upaya antisipasi dini,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik dapat meminimalkan dampak bencana serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Menjelang akhir tahun, curah hujan meningkat dan risiko banjir serta longsor perlu diwaspadai. Dengan kesiapan bersama, kita bisa mengurangi dampak buruknya,” tambahnya.
Sementara itu, Plt. Asisten II Bengkulu Selatan Karman, S.Pd menekankan pentingnya langkah antisipatif dan sinergi antar instansi.
“Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan melalui BPBD secara rutin melaksanakan rakor dan tindakan antisipatif, karena wilayah kita memiliki risiko bencana yang tinggi. Menjelang puncak musim hujan, pemerintah daerah diimbau meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Henyevi, S.Pi, yang menyampaikan bahwa fokus tahun 2024–2025 adalah memperkuat kapasitas daerah dalam menghadapi bencana hidrometeorologi.
“Bencana seperti banjir dan longsor datang cepat dan sulit diprediksi. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan kami akan melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi drainase serta titik rawan longsor,” ungkapnya.
Dari unsur TNI, Kasdim 0408 BSK Mayor Inf. Surung Tambun memastikan bahwa jajaran Kodim siap mendukung penuh pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana.
“Kami siap membantu BPBD dan instansi terkait dalam upaya tanggap darurat serta memastikan koordinasi yang baik di lapangan,” tegasnya.
Rapat koordinasi ini berlangsung dengan aman dan kondusif hingga pukul 10.20 WIB. Seluruh peserta berkomitmen memperkuat kesiapsiagaan daerah terhadap ancaman bencana hidrometeorologi yang merupakan fenomena berulang tahunan, lima tahunan, bahkan sepuluh tahunan.
Melalui sinergi lintas sektor, diharapkan Bengkulu Selatan semakin tangguh dalam menghadapi setiap potensi bencana yang mungkin terjadi. (kie)
